Kekasih, terimakasih karena mencintaiku
Membiarkan matahariku memeluk hangat dirimu
merestui hadirku di pagimu
Membiarkan hatimu
ikhlas menjadi rumah bagi hatiku
Membiarkan matamu
tempat paling sejuk untuk jiwaku berteduh
Terimakasih karena mencintaiku
Memasuki gapura samudera terbuka
di rambutmu bunga kamboja
menjelma cendera nirwana
Gemuruh laut bertaburan bak penari
genggamanmu kutelusuri
melingkarkan cinta di jari manismu
Ombak menghantam dinding batu, Uluwatu
kupahat namamu sepanjang waktu
dengan palu rindu
Seribu undakan mengantar kita ke altar cahaya
duduk khusyuk, dupa mewangi angkasa
doa memanjat bianglala. Sang hyang widhi wisesa
moksha utuh, cinta tak butuh pengorbanan
bersetubuh berseruh penuh
seluruh
Selasa, 12 April 2011
Rabu, 06 April 2011
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikan abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan syarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikan tiada
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikan abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan syarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikan tiada
Selamat Tinggal
Aku bekaca
Ini muka penuh muka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
Dalam hatiku?
Apa hanya angin lalu?
Laku lain pula
Menggelempar di tengah malam buta
Ah......!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal
Selamat tinggal
Ini muka penuh muka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
Dalam hatiku?
Apa hanya angin lalu?
Laku lain pula
Menggelempar di tengah malam buta
Ah......!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal
Selamat tinggal
Langganan:
Postingan (Atom)