Sabtu, 26 Februari 2011

KANGEN BEND

Kangen Band adalah grup musik dari Indonesia. Anggotanya berjumlah 6 orang yaitu Dodhy, Andika, Tama, Iim, Bebe, dan Izzy. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2005 di Lampung. Lagu populernya ialah Tentang Bintang,dan lagu adaptasi dangdutnya adalah Selingkuh.
Pada 6 Mei 2009 Kangen Band meluncurkan album ketika mereka. Album yang menjagokan lagu "Terbang Bersamaku" ini diberi judul Pujaan Hati.
Selain bermusik, Kangen Band juga akan menjajal dunia layar lebar. Hal ini terkait dengan kisah hidup Kangen Band yang akan diangkat ke layar lebar. Film ini nantinya akan disutradarai oleh Lola Amaria.Kangen Band dibentuk di Lampung pada tahun 2005 oleh Dodhy, Andika, Tama, Lim, Nory, dan Barry. Album perdana mereka adalah Tentang Aku, Kau, Dan Dia (2007). Salah satu lagu dalam album ini, Tentang Bintang dan Selingkuh menjadi hit yang populer di masyarakat. Selain itu, Kangen Band juga berhasil masuk sebagai Grup Band Tervaforit pada SCTV Award 2007. Pada tahun yang sama, mereka membintangi sebuah sinetron berjudul Aku Memang Kampungan, yang bercerita tentang perjalanan karier mereka.
Pada tahun 2008, Kangen Band meluncurkan dua album sekaligus: Yang Sempurna—yang merupakan repackage dari album perdana—dan Bintang 14 Hari.[1] Bintang 14 Hari menyajikan warna musik yang berbeda dengan menampilkan unsur Melayu dan mengeksplorasi unsur Jawa. Di album ini, Kangen menggaet arranger Andi Bayau dengan backing vocal Eren.
Pada 6 Mei 2009, Kangen Band merilis album ketiga mereka yang diberi judul Pujaan Hati, dengan hit single Terbang Bersamaku dan Pujaan Hati.


Kangen Band dinilai sebagai sebuah fenomena yang menggambarkan naik kelasnya kalangan ekonomi bawah ke kelas menengah secara masif.Meskipun disambut meriah oleh pasar dengan penjualan yang mampu menembus 300.000 keping, kehadiran mereka mengejutkan karena baik penampilan maupun kualitas musik dianggap di bawah band menengah-elit. Kehadiran mereka juga dituduh merusak kualitas musik Indonesia. Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Rollingstone, vokalis band Naif, David Bayu Danangjaya, secara terbuka mengecam Kangen Band. Termasuk label yang merilis album band tersebut.

Dalam bukunya Cracking Zone, pakar manajamen perubahan Rhenald Kasali mengungkapkan bahwa cemoohan terhadap Kangen Band menggambarkan "kegalauan psikologis masyarakat menengah ke atas (di Indonesia) dalam menerima strata sosial yang lebih rendah sebagai konsumen pada strata yang sama..." Penolakan tersebut menyimbolkan ketidakmampuan menafsirkan kode-kode baru kehidupan sosial. Kasali juga menyamakan fenomena penolakan ini dengan kegalauan psikologis yang dialami bangsa Amerika pada tahun 60-an, ketika Martin Luther King memimpin gerakan kaum sipil membebaskan Amerika dari belengu-belenggu perbedaan warna kulit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar